Pendidikan
. Proses Kegiatan Pengajaran yang Beragam
Adanya cara ini perlu oleh guru-guru yang mengajar pelajaran anak-anak di sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah keatas. Mengapa guru-guru harus menerapkan cara seperti ini? Karena ketika belajar di sekolah akan terasa jenuh dan juga membosankan apabila terlalu serba sama.
Jikalau anak atau siswa dan siswi jenuh dalam belajar, tentu saja persoalan itu akan membuat turun rasa semangat dalam menimba ilmu dan belajar didalam kelas.
Maka anak itu akan kurang memiliki hasrat untuk memahami dan menangkap pelajaran yang disampaikan dan juga pelajaran yang telah diterangkan oleh sang guru. Oleh karena itu, disini seorang guru memang memiliki tugas yang benar sangat-sangat harus diperhatikan apabila guru itu menginginkan seluruh anak didiknya berhasil dalam memahami penjelasan yang telah disampaikan kepadanya.
2. Menjadikan Anak yang Aktif Ketika Belajar
Seorang guru patut dapat memberikan sebuah kelulusan kepada anak didiknya untuk mengekspresikan diri ketika berpendapat, berkreasi, bertanya, mendesain, dan hal-hal lainnya yang memancing kegiatan dan juga keaktifan seorang anak ketika sedang belajar.
3. Memberikan Sebuah Penghargaan Kepada Murid
Seorang guru patut dapat memberikan sebuah petunjuk kepada murid atau anak didiknya mengenai persoalan yang baik dan juga bagaimana caranya untuk bisa mendapatkan sebuah hasil yang bagus juga maksimal. Jangan sampai membiarkan dan mendiamkan murid-muridnya mencontek, mengerjakan tugas yang asal-asalan, dan lain-lainnya.
4. Memberikan Sebuah Pengakuan Kepada Hasil Belajar
Jikalau murid atau anak didik telah berusaha secara sungguh-sungguh ketika belajar, maka berikanlah dia sebuah pengakuan atau penghargaan yang dapat membuat dirinya merasa gembira dan juga dapat memberikan dorongan lebih dalam meningkatkan usaha dan prestasinya ketika ia belajar.
Lantas harus memberikan penghargaan berupa apa? Penghargaan ini bisa diberikan dalam bentuk hadiah atau pun sesuatu lainnya yang bisa membuat sang anak itu merasa gembira.
5. Tidak Memberikan Suatu Ancaman Kepada Murid
Seorang guru jangan sampai membuat anak muridnya merasa terancam, misalkan seperti memberikan suatu hukuman yang mana hukuman tersebut tidak patut diberikan kepada sang murid, kekerasan kepada murid, dan masih banyak ancaman-ancaman yang tidak wajar lainnya.
Misalkan seperti mengancam kepada murid jikalau murid tersebut mendapati nilai yang memang tidak bagus dan juga tidak memuaskan (jelek), persoalan ini dapat mengakibatkan murid berbuat berbagai hal cara untuk terhindar dari segala ancaman sang guru. Seperti halnya mengerjakan tugas dengan mencontek agar mendapatkan nilai yang bagus sehingga bisa terhindar dari ancaman sang guru.
http://10smktkjallutfah.blogspot.co.id/p/forum.html?m=1#/
Komentar
Posting Komentar